Minggu, 30 Oktober 2011

Eyes never lie

Eyes never lie....
Eyes answer anything...
Really great, great, and great!!!

Aku tahu kau bisa membaca semua perasaanku melalui mataku. INGAT, hanya perasaanku saja. Bukan berarti kau juga bisa mengetahui masalahku saat mataku berbicara padamu tentang perasaanku. Mataku memang tidak pandai berbohong, menutupi segala sesuatu yang sedang terjadi padaku. Kau tahu? Disaat hatiku terluka, mataku yang berbicara. Bukan hanya hatiku saja, jika salah satu anggota badanku terluka atau teramat sakit, mataku pun ikut berbicara. Segalanya dan apapun. Tetapi, walaupun mataku tak pandai berbohong dan tak pandai menutupi sesuatu, bibir dan hatiku amat teramat pintar untuk mentupi segala sesuatu itu. Inilah dinding pertahananku yang kedua. Kau tak akan pernah bisa menembus pertahananku. Kau tak bisa memasuki kehidupanku jika bibir dan hatiku tak ikut bicara. Karena aku bukan tipe orang yang mudah terbuka dengan orang lain. Mudah percaya pada orang lain. Jika kau ingin tahu, aku menyembunyikan banyak hal dari semua temanku. Bahkan, orang-orang terdekatku sekalipun. Kenapa aku seprti itu? Bukannya aku tidak ingin berbagi dengan mereka, tetapi aku memang tidak suka membuat orang lain terlibat dan tahu maslah yang sedang aku hadapi. Karena itu membuat mereka terkadang prihatin dan kasihan padaku. Dan asal kau tahu kawan, aku tidak suka diperlakukan seperti itu. Dan aku pun tidak ingin merusak kebahagian orang lain yang sedang mereka rasakan. Melihat mereka bahagia pun, sudah membuatku senang. Aku tidak mau mengusik kehidupan orang lain. Hanya itu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar