Sabtu, 05 Maret 2011

Jurnal : Wawancara

     Sekolah Islam vs Sekolah Negeri
     Nisa Zakiah seorang reporter ingin mewawancarai Indah Setya sebagai murid SMA di sekolah Isalam yang kebetulan dia juga pernah merasakan sekolah di SMPN. Karena ingin tahu lebih jelas apa perbedaanya. Mari kita simak hasil wawancara ini

-       Perbedaan apa yang dominan. Setelah kamu mengetahui siswa yang tinggal di lingkungan sekolah yang mengedepankan nilai-nilai Islam seperti Insantama dibandingkan siswa yang sekolah di Negeri pada umumnya?
-       Perbedaan yang dominan. Tingkah laku anak-anaknya, karena mereka tidak memiliki pemahaman islam yang baik, karena pada umumnya, sekolah negeri tidak mengajarkan secara detail dan spesifik apa itu islam. Jadi pergaulannya bebas, beda dengan sekolah islam yang memang sudah diberi pemahaman yang baik dari awal.
-       Apa yang menjadi kebanggaan sekolah islam, yang membedakan sekolah islam negeri seperti MAN dengan sekolah islam terpadu?
-       Kalau setahu aku sih, perbedaan MAN dengan sekolah yang berlabelkan IT itu adalah MAN itu hanya menambahkan pelajaran agama yang lebih dari sekolah negeri, trus rata-rata peraturannya hanya diterapkan di sekolah, sedangkan kalau diluar udah nggak dipake lagi peraturannya. Misalnya disekolah pake kerudung nanti kalau udah keluar dari lingkungan sekolah kerudungnya udah nggak pake lagi. Karena kalau sekolah negeri nggak menerapkan sistem islam secara kaffah hanya menambah pelajaran agama saja, sedangkan sekolah terpadu pemahaman islamnya benar-benar diajarkan bukan hanya sekedar belajar tentang agama tetapi memahamai dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.
-       Bagaimana dengan biayanya? Apakah sama saja dengan sekolah negeri atau lebih mahal?
-       Yang namanya sekolah swasta jelas lebih mahal, dari sekolah negeri. Dikarenakan sekolah swasta tidak mendapatkan subsidi pendidikan dari pemerintah. Karena sekolah swasta yang mengelolanya yayasan yang terdiri dari komunitas masyarakat. Sedangkan negeri lebih dijamin dari pemerintah jadi bayarnya nggak penuh, beda dengan swasta yang sama sekali tidak mendapat jaminan.

Jadi kesimpulannya, tidak semua sekolah yang bermotto islam sejalan dengan keadaannya. Terkadang ada sekolah yang memang menginginkan membangun anak didiknya menjadi muslim dan muslimah sejati, namun keadaan lingkungan yang buruk dan kurangnya perhatian dari guru menjadi lorong untuk anak-anak yang nakal menghasut anak-anak yang baik.
Selain itu juga, untuk menghimbau para orang tua agar lebih teliti dan cermat lagi memilihkan sekolah untuk buah hatinya, jangan sampai menyesal dikemudian hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar