Kau... yang selalu ada di setiap suka dan dukaku. Kau yang selalu bersikap dewasa menghadapiku. Ketabahan dan kesabaranmu yang selalu menyertai kedewasaanmu. Kau yang selalu bisa mengerti aku dibanding siapapun dia di dunia ini. Karena kau selalu saja bisa menebak semua isi hati dan pikiranku hanya melalui sirat mataku saja. Semua itu membuat aku tak bisa jika tak berbagi cerita denganmu. Membuatku tak bisa menutupi sesuatu apapun yang ada pada diriku. Sehingga tak ada secuil rahasia yang aku sembunyikan darimu. Semua itu membuatku selalu aman dan selalu terlindungi ketika aku bersamamu. Membuatku tak ingin melepaskan diri darimu. Ya. Bagaimana tidak? Kau adalah tipe orang yang menyenangkan. Membuat orang selalu senang ketika berada didekatmu. Membuat orang selalu ingin mengenal dirimu. itu semua karena kau mempunyai aura yang tenang dan damai. Air yang jernih dan tenang, awan yang selalu bersahabat, semilir angin yang sedang menyapa lembut, taman yang sedang berbunga. Aromanya tak pernah terlupakan dan selalu melekat.
Kau tahu??? Semua sifat yang ada pada dirimu itu sangat dan sangat berbeda denganku. Kau selalu lebih unggul dariku. Sedangkan aku? Aku yang selalu egois. Aku yang selalu keras kepala tak mau mendengar nasihat orang lain. Aku yang galak dan selalu berwajah sinis. Aku yang sangat berbeda jauh dengan dirimu. Bagaikan bumi dan langit. Ya. Mungkin itu adalah kata pengandaian yang pantas untukku dan dirimu. Dan aku benar-benar tak tau diri. Aku yang selalu tak tahu disetiap kau butuh seseorang untuk menemanimu. Dimana aku saat itu? Hhmmm..., aku tahu. Aku memang bukan teman yang baik untukmu. Tetapi, kau selalu menyangkal itu. Kau tak pernah mengakuinya.
Sekarang.......
Kau dan aku sudah tak bersama. Bukan hal yang mudah untuk bersama kembali.
Andaikan aku bisa.... Andaikan aku mampu....
Aku akan melakukan apapun untuk membalas semua jasa dan budimu.
Tapi, apa daya yang aku bisa lakukan sekarang untukmu? NOTHING.
Satu hal yang aku yakini. Walaupun sekarang aku tak bisa melakukan sesuatu hal apapun. Tapi... suatu saat nanti. Aku akan bisa melakukan semua itu.... Semua dan apapun yang kau ajarkan padaku.... semua itu masih terekam sangat jelas di otakku. Tak peduli seberapa lama terakhir kau mengajari semua itu padaku.
Aku hanya bisa berharap dan berdoa supaya kita sama-sama diberi umur yang panjang sehingga kita bisa bertemu kembali. Walau tak bisa sepeerti dulu lagi. Dan aku sadar dan tak berharap lagi itu tak akan terjadi lagi pada kita.
Oh ya.., kau harus tahu satu lagi kawan...
Kata-kata yang selalu kau ucapkan dan semua nasihatmu itu... benar-benar sangat ajaib untukku. Semua itu masuk kedalam hati dan pikiranku.
Kenapa aku bisa bilang ajaib? Karena hanya kau satu-satunya yang bisa melakukannya....
Sekarang, aku merindukan itu semua kawan... Semua yng ada pada dirimu yang tak akan pernah tergantikan oleh siapapun...
Aku hanya berdoa satu padamu kawan....
Semoga kau selalu bahagia. Itu sudah cukup membuatku tenang dan bahagia disini.
Seperti yang selalu kau katakan padaku.
Sederhana itu. =)
Catatan nyata seorang teman