Jumat, 22 April 2011

Novel. Seseorang. Kehidupan. Cinta.

Kau tahu? Semua itu sangat berpengaruh dalah hidupku.
Berpengaruh bagi suasana hati dan pikiranku.
Berpengaruh bagi jalan pikiranku dan jalan hidupku.

Novel menguak segalanya... semua rahasia yang ada didalam hatiku
Seseorang yang sangat berpengaruh bagiku. Aku tak tahu bagaimana jadinya jika aku tak bertemu dengannya. Dia mengajarkan segalanya tentang smua yang ada dibalik kehidupan dan cinta itu pasti ada tabir yang kita tak tahu maksud semua kejadian itu. Ya. Singkatnya, semua kejadian yang ada didunia itu pasti ada maksudnya. Itulah hikmah atau mungkin hidayah.

Tidak ada kebohongan sedikitpun yang aku simpan ketika aku berhadapan dengna dengan 4 kata itu. Membuatku sadar akan sesuatu. Novel adalah sesuatu yang hebat untukku. Mengajarkan dan menyadarkan aku akan suatu kejujuran. Menguak smua hal yang ada disini. Di hati ini. Buku itu mempunyai kehebatan dan efek yang luar biasa sekali bagiku. Ternyata, selama ini aku baru sadar kalau aku sendiri banyak menyimpan kebohongan tentang perasaanku sebenarnya. Sampai kedalam-dalamnya. Sampai ke lubang yang paling kecil, mungkin. Tanpa menyisakan sesuatu. Sesuatu yang aku ucapkan dan sepertinya aku sudah yakin, ternyata novelku itu membeberkan keadaan perasaanku yang sebenarnya. Aku belum ikhlas menerima keadaanku dengannya. Ya. Ternyata aku masih dan benar-benar kehilangan dia. Aku masih membutuhkannya.
Aku tahu. Aku tak boleh mengukir semua kenangan tentangnya disini atau dimanapun. Tetapi, ada dayaku??? Aku hanya berusaha melepas semua yang mengganjal semua yang ada didalam sini. Didalam hatiku. Aku hanya ingin mencoba jujur. Siapa yang tahu, jika ternyata semua ini sangat membantuku untuk mengikhlaskannya. Kau tahu? 3 tahun lamanya mungkin baru ecek-ecek. Tapi, sudah cukup membuatku mengerti. Aku tahu semuanya.
Aku banyak belajar darinya. Dia adalah guru terbaikku dan tak akan pernah tergantikan oleh siapapun. Sudah berapa kali aku coba untuk membuka hati untuk orang lain? Sudah berapa kali aku mencoba untuk mengikhlaskannya dan bibirku pun membantu mengatakan semuanya dan disusul dengan seyuman halus dibibirku? Semuanya yang aku kira, aku sudah menerima dengan hati ikhlas. Ternyata TIDAK!!! Aku SALAH!!!
Aku tidak ingin menjadi wanita yang cengeng. Aku ingin selalu bahagia. Hatiku, perasaanku, hidupku. Semuanya. Aku ingin Kau mengabulkan doanya, Tuhan.... untuk kali ini saja aku mohon...
Dan juuga beri dia kebahagiaan yang tiada tara. Aku pun ingin Kau mengabulkan doaku, Tuhan....
Rasa sakit dan rindu yang tak akan terobati jika terus seperti ini, jika Kau tak mengabulkan doa kami....
Hanya satu pinta itu yang aku minta.... saat ini.